Lompat ke konten
Home » \”Mengungkap Keajaiban Warisan Budaya Banjar: Eksplorasi Kearifan Lokal Melalui Projek P5\”

\”Mengungkap Keajaiban Warisan Budaya Banjar: Eksplorasi Kearifan Lokal Melalui Projek P5\”

  • oleh

Penguatan profil pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengimplementasikan tema kearifan lokal dalam pelaksanaan proyek P5. Salah satu tema yang dapat digunakan adalah \”Menulusuri Warisan Budaya Banjar\”.

Tema ini dipilih karena Banjar merupakan salah satu suku yang memiliki kekayaan budaya yang cukup kaya dan beragam. Melalui proyek ini, siswa dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung dalam warisan budaya Banjar. Selain itu, proyek ini juga dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme siswa.

Salah satu tema yang dapat digunakan adalah \”Menulusuri Warisan Budaya Banjar\” dengan fokus pada beberapa budaya tersebut yaitu Kuntau, Maulid Habsyi, Sinuman Hadrah, Kerajianan Sasirangan dan Madihin.

Kuntau merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Banjar. Kuntau memiliki nilai-nilai Pancasila seperti sportivitas, persahabatan, kerjasama, dan kekompakan. Oleh karena itu, proyek ini dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kuntau, seperti pelatihan, lomba, dan demonstrasi.

Maulid Habsyi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilakukan dengan cara membaca surat-surat dari Al-Qur\’an dan melantunkan syair-syair yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam dan meningkatkan rasa cinta dan hormat terhadap Nabi Muhammad SAW.

Sinuman Hadrah adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyambut tamu atau rombongan yang datang ke suatu tempat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menyanyikan lagu-lagu tradisional Banjar dan menari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa sopan santun siswa dan meningkatkan rasa persahabatan antar siswa.

Kain Sasirangan adalah kain tradisional yang dihasilkan oleh masyarakat Banjar. Kain ini mengajarkan tentang kerajinan tangan dan kreativitas. Siswa dapat belajar tentang cara membuat kain Sasirangan melalui kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pengajar kerajinan tangan.

Madihin Banjar adalah puisi yang dibacakan dalam bahasa Banjar. Madihin Banjar mengajarkan tentang keindahan bahasa dan sastra. Siswa dapat mempelajari nilai-nilai estetika dan kebahasaan, seperti keindahan bahasa, irama, dan rima. Siswa juga dapat mempelajari kesusastraan Banjar yang merupakan bagian dari budaya dan sejarah Banjar. Madihin Banjar juga dapat memperkuat siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan berpresentasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Kegiatan P5 tema kearifan lokal \”Menulusuri Warisan Budaya Banjar\” memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan mengeksplorasi budaya lokal mereka sendiri. Dalam kegiatan ini, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang bertugas untuk menentukan budaya Banjar yang akan digali, seperti kuntau, Maulid Habsyi, Sinuman Hadrah, Kain Sasirangan, dan Madihin Banjar.

Setelah budaya terpilih, siswa akan melakukan riset dan menggali sejarah dari budaya tersebut. Kemudian, siswa akan merancang naskah yang akan digunakan dalam pembuatan video tentang budaya tersebut. Dalam proses pengambilan video, siswa akan belajar tentang teknik pengambilan gambar dan editing video.

Setelah proses pembuatan video selesai, siswa akan melakukan pemutaran video yang telah dibuat dan melakukan refleksi atas hasil karya mereka. Kegiatan ini akan membantu siswa untuk memahami budaya lokal mereka sendiri dan menghargai warisan budaya yang ada. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbagai bidang, seperti riset, penulisan naskah, dan pembuatan video.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam warisan budaya Banjar, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme siswa.

 

Tinggalkan Balasan